Tampilkan postingan dengan label sd alyaklu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sd alyaklu. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Juni 2018

Rangking 1 USBN 10 Tahun berturut-turut, SD AlYa'lu Semakin Mantap Berprestasi

Merajut Hari Mengukir Prestasi. Ungkapan yang tepat untuk SD Unggulan AL-YA’LU. Satu dasawarsa ini secara berturut-turut SD Unggulan AL-YA’LU meraih nilai Ujian Sekolah SD Tertinggi rangking 1 di Kota Malang. Nilai rata-rata hasil Ujian Sekolah sekolah ini selalu rangking 1 di Kota Malang.
Tahun  2018 ini SD Unggulan AL-YA’LU meluluskan para siswanya untuk kali kesepuluh. Nilai rerata tertinggi sekolah tetap digenggam sekolah ini dengan total nilai 260,05 untuk tiga mata pelajaran yang diujikan. Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA.
Terhitung sejak lulusan pertama tahun 2009 meraih nilai rerata UASBN tertinggi. Tahun-tahun berikutnya nilai rerata tertinggi juga selalu diraih SD Unggulan Al-Ya’lu sejak namanya Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), berganti Ujian Nasional (UN), hingga Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Bagi AL-YA’LU apapun nama ujiannya, selalu berkomitmen dan terbukti bisa mengantarkan lulusannya meraih nilai rerata tertinggi.
Tahun ini terasa lebih istimewa. Pasalnya, baik SD maupun SMP Unggulan AL-YA’LU, kedua sekolah ini sama-sama meraih nilai rata-rata sekolah tertinggi USBN dan UNBK. Menurut kepala sekolah, prestasi ini akan ditingkatkan untuk tahun-tahun yang akan datang.

Kamis, 31 Mei 2018

Siswa Ini Peraih Nilai Tertinggi UNAS SMP 2018 di Jawa Timur

Hanif Fatkhurrohman Abadi, siswa SMP Unggulan AL YA`LU peraih nilai UN SMP tertinggi di Jawa Timur
Hanif Fatkhurrohman, siswa SMP Unggulan Al-Ya’lu, berhasil meraih nilai ujian nasional (NUN) tertinggi tingkat SMP di Jawa Timur. Rupanya, dia adalah peraih juara dua Tryout Kejujuran Jawa Pos Radar Malang. Seperti apa kisahnya?
Jika menyebut siswa sains, barangkali kesannya adalah siswa berkacamata, kaku, dan individualis. Tapi, itu tidak tampak dalam perawakan siswa SMP Al-Ya’lu Kota Malang, Hanif Fatkhurrohman Abadi.
Ketika ditemui wartawati JawaPos RadarMalang (25/5/2018), tidak ada raut wajah serius dan tegang yang tampak dari wajah Hanif. Justru, sesekali dia melempar lelucon.
”Ini dari koran yang mengadakan Tryout Kejujuran itu ya?” sapanya kepada koran ini. Yang dimaksudnya adalah Tryout Kejujuran yang digelar Jawa Pos Radar Malang.
Dalam Tryout Kejujuran tersebut, Hanif meraih juara dua untuk tingkat SMP. Siapa sangka, saat pengumuman NUN tingkat SMP kemarin, Hanif meraih NUN tertinggi di Jawa Timur. Dia meraih nilai seratus atau sempurna di mata pelajaran (mapel) IPA dan Matematika. Sedangkan mapel Bahasa Inggris-nya dapat nilai 90, dan nilai 96 untuk Bahasa Indonesia. Total nilai yang diraih Hanif 386.
Awalnya, Hanif sempat ragu ketika diberitahu kepala sekolahnya kalau NUN-nya jadi yang tertinggi di Jawa Timur. ”Karena bukan posisi berlomba, jadi aneh ketika diberitahu nilainya terbaik,” ucap anak kedua dari empat bersaudara ini.
Dia juga tampak bingung saat ditanya apa resepnya sehingga menjadi yang terbaik di provinsi ujung timur Pulau Jawa ini. Hanif hanya menjelaskan kalau hidupnya serba teratur. Dia merancang sendiri jadwal kesehariannya. Misalnya, selepas pulang sekolah hingga sebelum magrib untuk bermain. Baru pukul 19.00 hingga pukul 20.30 waktunya dia belajar.
”Jadwal itu komitmen saya agar bisa disiplin dan bisa lulus juga,” jelas Hanif.
Pun demikian, usai melaksanakan salat Tahajud, Hanif tetap belajar sembari menunggu adzan Subuh berkumandang. Menurut dia, waktu menjelang subuh itu membuatnya lebih segar dan pikirannya jadi jernih.
Untuk latihan soal, Hanif tidak menggunakan jasa bimbingan belajar. Semuanya dia lakukan secara mandiri. Bagaimana caranya?
Hanif menceritakan, kalau di rumah dia biasa membuka laman YouTube dan melihat rumus-rumus yang lebih mudah. ”Ada banyak trik pemecah soal yang bisa diunduh dari YouTube,” jelas siswa kelahiran Ponorogo ini.
Di rumahnya, Hanif punya tiga buku bank soal. Satu di antaranya adalah buku bekas milik kakaknya. Padahal, orang tuanya membebaskan dia kalau memang ingin ikut bimbel.
Dimana pun. Tapi, Hanif lebih suka belajar sendiri. Baginya, belajar Matematika dan IPA bisa di mana pun, dengan cara apa pun, asalkan niat dan bersungguh-sungguh.
Ditanya berapa soal sehari yang berhasil dia kerjakan untuk latihan, Hanif mengaku tidak ingat. ”Mungkin bisa di atas 50, atau 100. Sekarang tinggal satu buku yang belum selesai,” ujar siswa yang tinggal di kawasan Singosari ini.
Hanif juga tercatat sebagai siswa yang memiliki pengendalian waktu terbaik. Itu diungkapkan oleh Kepala SMP Al-Ya’lu Wiyanto. ”Di kelas, Hanif ini sudah bisa memilah mana waktu belajar, main, bercanda, dan diam ketika belajar,” jelasnya.
Siswa ini, selain selalu masuk peringkat lima di kelas, juga lebih rajin bisa membimbing kawan-kawannya.
Apakah Hanif tidak pernah merasa jenuh saat belajar IPA dan Matematika? Rupanya, Hanif pun kerap merasa junuh. ”Mau apa pun subjek pelajarannya, kalau jenuh, lebih baik berhenti dulu,” ujar penyuka komik ini.
Cara Hanif melepas stres juga tidak seperti kawan sebayanya. Biasanya dia memutar lagu-lagu instrumental klasik seperti Beethoven, Chopin, atau Mozart. Baru-baru ini dia menambah daftar musiknya dengan lagu instrumental film (soundtrack). Ada soundtrack film Pirates Carribean, Avengers, juga Harry Potter.
”Musik yang instrumental bikin saya lebih rileks dan kadang buat saya fokus,” terang dia.
Bagi Hanif, tidak baik seseorang terlalu larut belajar. Belajar dan bersantai harus seimbang. ”Hidup jangan di dalam saja. Sesekali harus di luar ruangan,” jelas Hanif.
Dia meyakini, mungkin metodenya ini yang bisa membuatnya bisa lebih fokus belajar dan cepat mengerjakan soal. Kalau di luar rumah, Hanif juga aktif bersepeda, futsal, dan berenang.
”Saya suka bersepeda sampai pematang sawah, lihat matahari terbenam,” tutur siswa yang ingin jadi ahli pertambangan ini.
Selain itu, buku-buku yang dia suka adalah bacaan ensiklopedia atau buku-buku dengan isi yang serius. Meski demikian, Hanif menyukai buku karya penulis-penulis Indonesia.

Sumber:
Sandra Desi, Penyunting: Irham Thoriq, Jawa Pos Radar Malang
http://www.radarmalang.id/hanif-fatkhurrohman-jawara-tryout-kejujuran-raih-nun-tertinggi-di-jawa-timur/

Selasa, 16 Februari 2016

Sekolah Adiwiyata, Semakin Asri, Semakin Nyaman untuk Belajar




 Asri dan Asyik. Para peserta didik asyik belajar mencintai lingkungan hidup 


di taman Toga Sekolah Unggulan Al-Ya’lu




         Di taman Toga Sekolah Al-Ya’lu anak-anak tampak asyik belajar aneka
flora berkhasiat obat itu. Ada yang melihat perkembangbiakannya, ada
yang membandingkan antar tanaman atau bercengkerama dengan tanamannya.
Kalau ada tanaman yang perlu dirawat, anak-anak itu pula yang melakukan.
Sesekali apabila ada yang belum diketahui, si anak didik itu bertanya
kepada gurunya. Suasana belajar yang segar dan menyenangkan.




 Lingkungan Bersih. Kepala SD Unggulan AL-YA’LU Ibu Dr.Tutik Arindah,
M.Si 


ketika menjelaskan pelaksanaan program sekolah kepada Juri Adiwiyata




      Suasana seperti itu merupakan
harapan diselenggarakannya program Adiwiyata. Sekolah yang bersih, asri
dan berbudaya lingkungan yang sehat menjadi tempat belajar yang
menyenangkan bagi warga sekolah.

…..Ada dua prinsip dasar yang digunakan dalam mengembangkan sekolah Adwiyata. Pertama, prinsip partisipatif
yang mengajak keterlibatan seluruh warga sekolah untuk mewujudkan
lingkungan sekolah seperti yang diharapkan. Di Sekolah Unggulan Al-Ya’lu
sesungguhnya prinsip ini sudah dipatok kuat dalam misi sekolah:
Membangun Kesadaran Integrated. Lingkungan sekolah yang asri dan sehat
menjadi tanggung jawab peserta didik, guru, kepala sekolah, karyawan,
bahkan masyarakat termasuk wali peserta didik.

…..Adapun prinsip yang kedua adalah
berkelanjutan atau lestari. Memang menjadikan sekolah yang indah, asri,
nyaman dan berbudaya lingkungan tidak akan banyak bermakna jika tidak
berkelanjutan. Maka sebagaimana yang dipancangkan dengan kokoh di visi
Sekolah Unggulan Al-Ya’lu, hari akhir harus lebih bagus daripada hari
awal. Berkelanjutan sekaligus progresif.


…..Mari kita budayakan cinta lingkungan sekolah sehat sehingga sekolah selalu menjadi pawiyatan (tempat belajar) yang asri dan nyaman untuk menimba ilmu bagi para kader bangsa.

Rangking 1 USBN 10 Tahun berturut-turut, SD AlYa'lu Semakin Mantap Berprestasi

Merajut Hari Mengukir Prestasi. Ungkapan yang tepat untuk SD Unggulan AL-YA’LU. Satu dasawarsa ini secara berturut-turut SD Unggulan A...