Hanif Fatkhurrohman Abadi, siswa SMP Unggulan AL YA`LU peraih nilai UN SMP tertinggi di Jawa Timur
Hanif Fatkhurrohman, siswa SMP Unggulan Al-Ya’lu, berhasil meraih nilai ujian nasional (NUN) tertinggi tingkat SMP di Jawa Timur. Rupanya, dia adalah peraih juara dua Tryout Kejujuran Jawa Pos Radar Malang. Seperti apa kisahnya?
Jika menyebut siswa sains, barangkali kesannya adalah siswa berkacamata, kaku, dan individualis. Tapi, itu tidak tampak dalam perawakan siswa SMP Al-Ya’lu Kota Malang, Hanif Fatkhurrohman Abadi.
Ketika ditemui wartawati JawaPos RadarMalang (25/5/2018), tidak ada raut wajah serius dan tegang yang tampak dari wajah Hanif. Justru, sesekali dia melempar lelucon.
”Ini dari koran yang mengadakan Tryout Kejujuran itu ya?” sapanya kepada koran ini. Yang dimaksudnya adalah Tryout Kejujuran yang digelar Jawa Pos Radar Malang.
Dalam Tryout Kejujuran tersebut, Hanif meraih juara dua untuk tingkat SMP. Siapa sangka, saat pengumuman NUN tingkat SMP kemarin, Hanif meraih NUN tertinggi di Jawa Timur. Dia meraih nilai seratus atau sempurna di mata pelajaran (mapel) IPA dan Matematika. Sedangkan mapel Bahasa Inggris-nya dapat nilai 90, dan nilai 96 untuk Bahasa Indonesia. Total nilai yang diraih Hanif 386.
Awalnya, Hanif sempat ragu ketika diberitahu kepala sekolahnya kalau NUN-nya jadi yang tertinggi di Jawa Timur. ”Karena bukan posisi berlomba, jadi aneh ketika diberitahu nilainya terbaik,” ucap anak kedua dari empat bersaudara ini.
Dia juga tampak bingung saat ditanya apa resepnya sehingga menjadi yang terbaik di provinsi ujung timur Pulau Jawa ini. Hanif hanya menjelaskan kalau hidupnya serba teratur. Dia merancang sendiri jadwal kesehariannya. Misalnya, selepas pulang sekolah hingga sebelum magrib untuk bermain. Baru pukul 19.00 hingga pukul 20.30 waktunya dia belajar.
”Jadwal itu komitmen saya agar bisa disiplin dan bisa lulus juga,” jelas Hanif.
Pun demikian, usai melaksanakan salat Tahajud, Hanif tetap belajar sembari menunggu adzan Subuh berkumandang. Menurut dia, waktu menjelang subuh itu membuatnya lebih segar dan pikirannya jadi jernih.
Untuk latihan soal, Hanif tidak menggunakan jasa bimbingan belajar. Semuanya dia lakukan secara mandiri. Bagaimana caranya?
Hanif menceritakan, kalau di rumah dia biasa membuka laman YouTube dan melihat rumus-rumus yang lebih mudah. ”Ada banyak trik pemecah soal yang bisa diunduh dari YouTube,” jelas siswa kelahiran Ponorogo ini.
Di rumahnya, Hanif punya tiga buku bank soal. Satu di antaranya adalah buku bekas milik kakaknya. Padahal, orang tuanya membebaskan dia kalau memang ingin ikut bimbel.
Dimana pun. Tapi, Hanif lebih suka belajar sendiri. Baginya, belajar Matematika dan IPA bisa di mana pun, dengan cara apa pun, asalkan niat dan bersungguh-sungguh.
Ditanya berapa soal sehari yang berhasil dia kerjakan untuk latihan, Hanif mengaku tidak ingat. ”Mungkin bisa di atas 50, atau 100. Sekarang tinggal satu buku yang belum selesai,” ujar siswa yang tinggal di kawasan Singosari ini.
Hanif juga tercatat sebagai siswa yang memiliki pengendalian waktu terbaik. Itu diungkapkan oleh Kepala SMP Al-Ya’lu Wiyanto. ”Di kelas, Hanif ini sudah bisa memilah mana waktu belajar, main, bercanda, dan diam ketika belajar,” jelasnya.
Siswa ini, selain selalu masuk peringkat lima di kelas, juga lebih rajin bisa membimbing kawan-kawannya.
Apakah Hanif tidak pernah merasa jenuh saat belajar IPA dan Matematika? Rupanya, Hanif pun kerap merasa junuh. ”Mau apa pun subjek pelajarannya, kalau jenuh, lebih baik berhenti dulu,” ujar penyuka komik ini.
Cara Hanif melepas stres juga tidak seperti kawan sebayanya. Biasanya dia memutar lagu-lagu instrumental klasik seperti Beethoven, Chopin, atau Mozart. Baru-baru ini dia menambah daftar musiknya dengan lagu instrumental film (soundtrack). Ada soundtrack film Pirates Carribean, Avengers, juga Harry Potter.
”Musik yang instrumental bikin saya lebih rileks dan kadang buat saya fokus,” terang dia.
Bagi Hanif, tidak baik seseorang terlalu larut belajar. Belajar dan bersantai harus seimbang. ”Hidup jangan di dalam saja. Sesekali harus di luar ruangan,” jelas Hanif.
Dia meyakini, mungkin metodenya ini yang bisa membuatnya bisa lebih fokus belajar dan cepat mengerjakan soal. Kalau di luar rumah, Hanif juga aktif bersepeda, futsal, dan berenang.
”Saya suka bersepeda sampai pematang sawah, lihat matahari terbenam,” tutur siswa yang ingin jadi ahli pertambangan ini.
Selain itu, buku-buku yang dia suka adalah bacaan ensiklopedia atau buku-buku dengan isi yang serius. Meski demikian, Hanif menyukai buku karya penulis-penulis Indonesia.
Sumber:
Sandra Desi, Penyunting: Irham Thoriq, Jawa Pos Radar Malang
http://www.radarmalang.id/hanif-fatkhurrohman-jawara-tryout-kejujuran-raih-nun-tertinggi-di-jawa-timur/